Senin, 18 Juni 2012

Arsitektur Modern

Pada hakikatnya gaya arsitektur modern diawal perkembangannya adalah merupakan konsep tersendiri. Sejalan dengan penyebarannya di seluruh dunia dan pengaruk kemajuan baik teknologi, budaya yang lebih maka terjadilah pengembangan-pengembangan yang lebih daripada konsep modern seperti lahirnya konsep arsitektur postmodern, maksimalis dan Minimalis .

Postmodern adalah konsep arsitektur yang memadukan seni, ilmu pengetahuan, krajinan dan teknologi. Bangunan post modern dipandang lebih plural, dan beranekaragam dari konsep pendahulunya yaitu modern. Beberapa contoh bangunan postmodern tingkat dunia adalah Stadion Nasional Sarang Burung Cina.

Atau di Negara kita kadang istilah pos modern juga dipakai untuk istilah konsep arsitektur klasik modern, arsitektur modern etnik, arsitektur tradisional modern, arsitektur bali modern, dan sebagainya. Atau disebut jugadengan istilah modern kontemporer.

Adapun arsitektur minimalis juga merupakan pengembangan dari konsep modern. Sehingga para asritek sering menamakan konsep minimalis sebagai turunan dari arsitektur modern. Untuk memahami arsitektur minimalis kita bisa membandingkan dengan gaya arsitektur lain yaitu arsitektur maksimalis.

Arsitektur maksimalis bisa kita fahami sebagai sebuah karya yang melebih-lebihkan atau kadang masyarakat menilainya sebagai karya arsitektur yang norak.

Ada bebrapa unsur pokok terjadinya perkembangan seperti yang kita ulas diatas diantaranya adalah 
Pertama.Tempat dimana arsitektur itu berkembang. Dalam unsur ini adalah sejalan dengan ilmu arsitektur bahwa lokasi atau letak lahan merupakan salahsatu unsur pokok dalam pertimbangan perancangan, Maka tidak diragukan dan harus bahwa konsep modern yang lahir di kawasan barat akan berbeda dengan konsep modern di Indonesia yang banyak perbedaan dari kondisi letak terutama geografis. Dan seharusnyalah Arsitektur Indonesia memiliki konsep tersendiri tentang arsitektur modern

Kedua. kemajuan teknologi. Dari kemajuan teknologi maka akan melahirkan konsep-konsep yang baru dalam dunia arsitektur. Baik dalam segi metode perencanaan, kontruksi, atau struktur 

Ketiga. Kondisi sosial atau pola hidup masyarakat. Hal ini sejalan dengan ilmu arsitektur bahwa masyarakan sebagai penikmat arsitektur merupakan komponet terpenting dalam pertimbangan perancangan sehingga seseorang akan bisa terwujud adanya keamanan, kenyamana, estetika yang dia inginkan. Nilai sebuah kehidupan modern barat pasti banyak perberbedaan dengan nilai kehidupan modern bangsa timur. Dan itu akan sangat mempengaruhi pengertian konsep arsitektur Indonesaia.

Perihal arsitektur modern.

Ada beberapa pengertian mengenai konsep modern :
1. Bangunan modern adalah bersifat singular, seragam dan tunggal. Pengertian ini lahir dikarnakan dampak sejarah munculnya revolusi industri di eropa pada saat itu yang secara tidak langsung mempengaruhi pola perkembangan arsitektur. Dari kemajuan teknologi industri tersebut molailah berpengaruh pada proses rancangan, konstruksi, struktur dan efisiensi. Arsitektur molai diproduksi dengan cara masal seperti halnya mobil yang di produksi secara masal, seragam dan tunggal. 

2. Gaya modern adalah gaya yang simple, bersih, fungsional, stylish, trendy, up-to-date. Pengertian ini lahir berkaitan dengan perkembangan gaya hidup penikmat karya arsitektur yang semakain modern, serba cepat, mudah, berkualitas dan fungsional, didukung dengan teknologi industri yang canggih.

3. Gaya modern merupakan perencanaan konsep yang mengusung fungsi ruang sebagai titik awal desain. Pengertian ini sejalan dengan pemahaman bahwa Prinsip arsitektur modern ini sebenarnya mengikuti prinsip arsitektur ‘form follow function’ atau bentuk mengikuti fungsi.

Salasatu arsitek pendahulu yang memakai konsep ini adalah Le Corbusier dari Perancis yang terkenal dengan system Le modular- nya, satu konsep rancangan dengan pendekatan perulangan unit-unit bangunan untuk kemudahan penyusunan standar fungsional dan modulasi sistem struktur serta kecepatan pembangunan yang memungkinkan sistem konstruksi dengan material bangunan fabrikasi.

Berbincang tentang arsitektur modern kita bias menemukan cabang atau pengembangan dari konsep moderen diantaranya adalah minimalis, postmodern dan diwilayah Indonesia ada yang namanya modern etnik, modern tradisional dll

Perihal arsitektur minimalis.

Konsep minimalis sebenarnya sebuah konsep yang berdiri sendiri sebagai respon kejenuhan dari sebuah gaya arsitektur-arsitektur terdahulu. Hal ini bisa kita lihat kemunculannya pada tahun 1980 yang condong berdasar pada gaya arsitektur art deco.

Tetapi pada saat ini kita melihat minimalis lahir kembali dari biground gaya modern sehingga kita bisa memahami bahwa pada dasarnya istilah minimalis merupakan modifikasi desain bergaya modern. Sehingga para asritek sering menamakan turunan dari arsitektur modern. 
Ada juga yang mengartikan bahwa arsitektur minimalis merupakan arsitektur modern tetapi arsitektur modern belum tentu arsitektur minimalis maka dari pernyataan itu kita akan mendapati istilah gaya arsitektur lain yang memiliki unsure modern seperti : klasik modern, arsitektur modern etnik, arsitektur tradisional modern, arsitektur bali modern, dan sebagainya yang tidak masuk dalam klasifikasi arsitektur minimalis tapi memiliki pendekatan modern.

Pada gaya minimalis ini permainan unsur garis tegas, tegak lurus dan bidang, serta pewarnaan yang cenderung lebih berani. 

Adapun bangunan modern minimalis bisa kita simpulkan bangunan yang bersifat singular, seragam dan tunggal, esensial, fungsi ruang sebagai titik awal desain (functionalism) atau form follow function, clarity (kejelasan) dan minimum sebagai tujuan dan nilai estetika (simplicity), menggunakan unsur garis, tegak lurus dan bidang. Penghindaran dari elemen arsitektur ornament dll.

Tips-tips mendesai bangunan minimalis atau modern minimalis yang perlu kita perhatikan:

Pertama. Rencanakan tata ruang yang efektif dan fleksibel,fungsional dengan system sirkulasi yang sederhana (pencapaian yang cepat dan mudah), multifungsi melalui mengolahan zoning dengan tetap memperhatikan kondisi site dan keadaan penggunan sebagai pertimbangan pokok.

Kedua. Gunakan unsur garis tegas, tegak lurus, permainan bidang dan warna serta pemanfaatan bahan yang tepat.

Ketiga. Dikarnakan dalam perncanaan konsep modern minimalis kita mengolah elemen dasar dan bentu simple maka perhatikan pengolahannya dengan baik melalui pertimbangan proporsi, komposisi, warna, bahan msderndan elemen arsitektural lainnya sehingga kita tidak salah dalam perencanaan yang bisa menimbulkan kesan monoton dan membosankan.

Keempat. Masukkan konsep tropis pada atap karna memang kita terletak didaerah tropis dengan tetap mempertahankan kesan moder minimalis murni dengan atap datar dengan cara menyembunyikannya serta memilih bahan penutup atap yang cocok untuk keamanan dan kenyamanan pengguna serta menghasilkan sudut lebih datar dari atap tropis pada umumnya. Ini sebagai usaha untuk meminimalkan atap dak yang rentang dengan bocor dan lainnya.
Jika terpaksa memakai atap dak maka perhatikan kualitas beton yang dipakai, pelaksanaan atau pakailah bahan tanbahan yang bisa mengurangi kerusakan daru pengaruh hujan dan panas yang ada dipasaran.

Kelima. Gunakan elemen arsitektural yang tahan cuaca tropis (panas-hujan). Seperti baja, aluminium dll karna pada dasarnya konsep minimalais atau moder minimalis kurang ada perlindungan yang baik untuk elemen-elemen arsitektur seperti kusen, jendela dan pintu. Jika terpaksa menggunakan kayu dan semisalnya maka gunakan finising yang terbaik dan finising lainnya yang tahan dengan kondisi cuaca tropis.

Keenam. Perencanaan yang tepat dalam kontek yang berkaitan dengan budget. Karna dasar konsep modern minimalis adalah mereduksi dari gaya arsitektur lain yang akan ada pengurangan dalam proses perancangan dari gaya arsitektur lainnya sehingga secara tidak langsung juga mengurang biyaya kontruksi. Tetapi dari sisi lain bisa menjadi mahal karna tuntutan kualitas baik yang memaksa mencari alternative-alternatif untuk pencapaian desain. 
Dalam kontek ini kita sesuaikan dengan budget yang kita miliki. Jika dana cukup besar maka kita akan bisa mengeksplorisasi desain dengan leluasa dan berani kalaupun dana kita terbats pun kita bisa memilih alternative alternative yang sesuai dan tetap baik dalam pencapaian desain.

Ketuju. Hindari ornamentasi (untuk desai modern minimals murni)

Kedelapan. Memperhatikan desai interior baik pemilihan furniture atau pernik lainnya yang tetap mengacu konsep modern minimalis, fungsional, fleksibel dan simple yang ada dipasaran. 

Kesembilan. Memperkuat dengan desai landscape. Dalam hal ini kita bisa lebih mendalami konsep-konsep landscape seperti taman yang bergaya minimalis dan lain sebagainya. Jika memang kita masih memilih taman tropis maka pilihlah tanaman yang memiliki pola pola yang memprkuat konsep minimalis yang baik yang berpola tegas ataupun yang memiliki pola pola unik lainnya.

Definisi Rumah


Setiap manusia pasti membutuhkan tempat untuk tinggal dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta, itulah mengapa rumah menjadi kebutuhan pokok manusia. Seperti layaknya kebutuhan pokok lainnya, pemenuhan atas kebutuhan rumah sebagai tempat tinggal harus dan mutlak untuk dipenuhi, Rumah yang saat ini 
 
memiliki beragam model dan bentuk karena disesuaikan dengan kebutuhan penguninya.
 
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi rumah:
 
# COIRUL AMIN
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan pada umumnya
 
# ALFRIDA L. MEMBALA
Rumah adalah tempat berlindung dari hujan. Rumah adalah tempat berlindung dari terik matahari. Rumah adalah tempat istirahat. Rumah adalah tempat keluarga 
 
berkumpul bersama, bercerita, makan, dan berdoa bersama
 
# LILLY T. ERWIN
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu keluarga. Rumah juga merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan 
 
melakukan aktivitas yang menadi rutinitas sehari-hari
 
# MUHAMMAD KHOIRUDIN
Rumah adalah kebutuhan pokok manusia
 
# ANONIM
Rumah adalah suatu tempat untuk beristirahat dan untuk memperbaiki jiwa dan tubuh
 
# MONA SINTIA, SP
Rumah merupakan jantung kehidupan yang semestinya dapat menjadi sumber kedamaian , sumber inspirasi, dan sumber energi bagi pemiliknya
 
# ANDIE WICAKSONO
Rumah merupakan tempat untuk berteduh atau berlindung dari panas, hujan, dan hawa dingin; tempat untuk bersitirahat; serta tempat berkumpul anggota keluarga. 
 
Itulah sebabnya memperoleh sebuah rumah harus direncanakan dengan baik
 
# DIANA TANTIKO
Rumah adalah tempat untuk pulang, tempat seseorang (atau sebuah keluarga) memperoleh ketenangan, istirahat, dan perlindungan
 
# MARTIEN de VLETTER
Rumah merupakan investasi yang tidak saja harus dikejar aspek murahnya (ekonomi), tetapi juga investasi sosial, lingkungan, dan budaya

R.A.B


Yang dimaksud dengan rencana Anggaran biaya suatu bangunana adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, setta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan Bangunan atau proyek tersebut.
Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti da cermat dan memnuhi syatrat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda dimasing-masing daerah, disebabkan adanya perbedaan harga dan Upah tenaga Kerja.
Ada 2 macam jenis RAB adalah :
1.RAB Kasar : sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satan tiap meter persegi luas latai.
2.RAB Halus : Anggaran biaya bangunan atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya. Perhitungan ini berdasarkan dan didukung oleh :
a.Bestek :berfungsi untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis.
b.Gambar Bestek : berfungsi untuk menentukan besarnya masing-masing volume pekerjaan
c.Harga satuan Pekerjaan : didapat dari harga satuan bahan dan harga upah berdasarkan perhitungan analisa BOW.
Mewujurkan benda, apalagi membangun sebuah rumah untuk dihuni sendiri atau berbagai investasi dimasa depan maupun property komsumsi public membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan perhitungan-perhitungan yang teliti, baikjumlah biaya pembuatannya, volume pekerjaan, dan jenis pekerjaan, harga bahan, upah pekerjam maupun pemeriksaan terakhir pekerjaan (chek list). Semua ini bertujuan untuk menekan biaya pembuatan rumah sehingga lebih efesien dan terukur sesuai dengan keinginan pemilik dalam mebangun rumah, baik rumah sederhana,rumah sedang maupun rumah mewah.
Beberapa keuntungan apabila terlebih dahulu kita menghitung biaya pembuatan rumah adalah sebagai berikut :
1.Jenis pekerjaan apa saja yang akan digunakan untuk diadakan/dibeli (Apabila dikerjakan sendiri)
2.Volume macam-macam bahan yang dibutuhkan dalam membuat rumah dapat diketahui.
3.Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan rumah tersebut dapat diperkirakan sehingga perputaran keuangan dapat diatur.
4.Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang sudah ataupun yang beleum selesai dikerjakan (Apabila dikerjakan pihak kedua/orang lain) dapat dikotrol.
5.Pemilik dapat terbantu dalam bernegoissi tentang harga penawaran kontraktor atau pihak kedua, sehingga tidak merugikan pemilik sebagai pihak pertama.

Pengertian Bangunan Gedung


Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus ;
Bangunan gedung umum adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial dan budaya ;
Bangunan gedung tertentu adalah bangunan gedung yang digunakan untuk kepentingan umum.
Bangunan gedung khusus adalah bangunan teknis sipil lainnya yang tidak termasuk bangunan gedung, gedung umum dan gedung tertentu yang dalam pembangunan dan/atau pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan khusus dan/atau memiliki kompleksitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap masyarakat dan lingkungannya seperti menara/tower telekomunikasi,menara transmisi, tanki bahan bakar, jembatan, billboard/megatron dan instalasi pengolahan/pemanfaatan sumber daya alam;
Bangunan Permanen adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan lebih dari 15 Tahun;
Bangunan Semi Permanen adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan antara 5 Tahun sampai dengan 15 Tahun;
Bangunan Darurat / Sementara adalah bangunan yang ditinjau dari segi konstruksi dan umur bangunan dinyatakan kurang dari 5 Tahun;
Kapling / Pekarangan adalah suatu perpetakan tanah, yang menurut pertimbangan Pemerintah Daerah dapat dipergunakan untuk tempat mendirikan bangunan;
Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya;
Mendirikan Bangunan adalah pekerjaan mengadakan bangunan seluruhnya atau sebagaian termasuk pekerjaan menggali, menimbun atau meratakan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunan tersebut;
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;
Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan;
Tinggi Bangunan adalah jarak yang diukur dari lantai dasar bangunan, dimana  bangunan tersebut didirikan sampai dengan titik puncak dari bangunan;
Lantai dasar bangunan adalah ketinggian lantai dasar yang diukur dari titik referensi tertentu;
Izin Penggunaan Bangunan selanjutnya disingkat IPB adalah Izin yang diberikan untuk menggunakan bangunan sesuai dengan fungsi bangunan yang tertera dalam IMB;
Izin Penghapusan Bangunan (IHB) adalah Izin yang diberikan untuk menghapuskan / membongkar bangunan secara total baik secara fisik maupun secara fungsi, sesuai dengan fungsi bangunan yang tertera dalam IMB;
Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) Kota adalah hasil perencanaan tata ruang wilayah Kota yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah ;
Penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan pembangunan yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung.

Sabtu, 16 Juni 2012

Definisi, Konstruksi, & Perhitungan Tangga


Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang memiliki jarak satu sama lain.

Jenis tangga berdasarkan sifat permanensinya

Tangga dapat bersifat permanen maupun non permanen.
Tangga permanen biasanya digunakan untuk menghubungkan:
• dua bidang horisontal pada bangunan
• lantai bangunan yang berbeda
Tangga jenis ini terdiri dari anak-anak tangga yang memiliki tinggi yang sama. Tangga dapat berbentuk lurus, huruf "L", huruf "U" , memutar atau merupakan dari kombinasinya. Komponen-komponen dari tangga antara lain adalah tinggi injakan(riser), lebar injakan/kedalaman (tread), bordes (landing), nosing, pegangan tangan (handrail) dan bidang pengaman (balustrade). Contoh dari penggunaan tangga ini misalnya seperti yang kita temui pada bangunan rumah tinggal atau perkantoran, "tangga monyet", dsb.
Tangga non permanen biasanya digunakan untuk mencapai bidang horisontal yang lebih tinggi, dan digunakan hanya pada waktu-waktu tertentu sehingga bisa dipindahkan / disimpan. Contoh dari tangga jenis ini misalnya tangga lipat.

Tangga merupakan suatu sambungan yang dapat dilalui antara tingkat sebuah bangunan, dan dapat dibuat dari kayu, pasangan batu, baja, beton bertulan dll. Statistik yang dikompilasi oleh Dewan Keamanan Nasional menunjukkan bahwa tangga adalah penyebab jumlah terbesar kecelakaan di rumah, kecelakaan ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, yang tentu berada di luar kendali mereka yang merancang dan membangun tangga. Namun, ada terlalu banyak kecelakaan akibat kesalahan konstruksi langsung. Tukang kayu dapat memberikan kontribusi berharga terhadap pencegahan kecelakaan jika ia berencana dan melakukan pekerjaannya dengan baik.
Teknik Keselamatan Departemen Biro Jasa Pekerja Nasional Kompensasi telah menyiapkan standar berikut sebagai saran untuk pembangun tangga untuk membantu menghilangkan beberapa penyebab yang bertanggung jawab untuk banyak kecelakaan.

1. Tangga harus bebas dari goncangan keras.
2. Dimensi bordes harus sama dengan atau lebih besar dari lebar tangga antara pegangan tangan dengan dinding.
3. Semua aantride dan optride dalam setiap anak tangga harus sama.
4. Semua tangga harus dilengkapi dengan substansial dan 36 inci pegangan tangan di ketinggian dari pusat dari tapak yang permanen.
5. Semua pegangan tangan harus memiliki sudut bulat dan permukaan yang halus dan bebas dari serpihan.
6. Sudut tangga dengan horisontal tidak boleh lebih dari lima puluh derajat dan tidak kurang dari dua puluh derajat.
7. Anak tangga tidak boleh licin, dan tanpa ada baut, sekrup, atau paku yang menonjol.




1. Konstruksi tangga kayu, untuk bangunan sederhana dan semi permanen. Pertimbangan : material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi estetika yang tinggi bila diisi dengan variasi profil dan difinishing dengan rapi. Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-beban yang berat, lebarnya terbatas, memiliki sifat lentur yang tinggi serta konstruksi tangga kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan cahaya.

Kayu sebaiknya dipilih yang berkualitas bagus. Ukuran tebal adalah dari 3 - 4 cm, ukuran lebar dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang papan menyesuaikan ukuran lebar tangga Anda. Umumnya konstruksi tangga baja memakai anak tangga dari papan kayu utuh tanpa sambungan.

2. Konstruksi tangga baja, biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain. Tangga ini kurang cocok untuk bangunan dekat pantai karena pengaruh garam akan mempercepat proses karat begitupun bila ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan.

3. Konstruksi tangga beton, sampai sekarang banyak digunakan pada bangunan bertingkat 2 (dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan kantor, rumah tinggal, pertokoan.

Tangga dengan konstruksi cor beton mengekspose papan anak tangga hanya dari satu sisi saja. Fungsinya hanya membungkus beton supaya secara estetika lebih indah, baik dibungkus semua atau hanya bagian atas (bagian pijakan / steps) saja. Adapun ukuran tebal papan kayu adalah dari 1.5 - 2.5 cm, ukuran lebar dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang menyesuaikan ukuran lebar tangga Anda. Tangga dengan konstruksi cor beton ini dapat memakai papan kayu baik dari papan kayu utuh maupun papan kayu sambungan.

Tulangan/pembesian :

            ukuran penampang tulangan/pembesian didasari atas perhitungan/perencanaan dan pada umumnya untuk konstruksi tangga beton bertulang dipergunakan ;


            untuk pelat tangga :

            tulangan utama/pokok           : Ø 8, Ø 10, Ø 12, D.12

            tulangan pembagi                   : Ø 8, Ø 10

            untuk balok :

            tulangan utama                      : D.13, D.16, D.19

            beugel/sengkang                    :  Ø 8,  Ø10

            untuk anak tangga :

            tulangan utama                      :  Ø10,  Ø 12, D.12

            tulangan pembagi                   :  Ø 8,   Ø 10


4. Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai jarang digunakan karena sudah ketinggalan dalam bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangat terbatas dalam penempatannya.

5. Eskalator, Eskalator adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
Karena digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut orang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang pendek eskalator digunakan di seluruh dunia untuk mengangkut pejalan kaki yang mana menggunakan elevator tidak praktis. Pemakaiannya terutama di daerah pusat perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat konvensi, hotel dan fasilitas umum lainnya.


Bagian-Bagian Tangga






Ibu tangga :


merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga. Material yang digunakan untuk membuat ibu tangga misalnya antara lain, beton bertulang, kayu, baja, pelat baja, baja profil canal, juga besi.Kombinasi antara ibu tangga dan anak tangga biasanya untuk bu tangga misalnya, beton bertulang di padukan dengan anak tangga dari bahan papan kayu, bisa juga keduanya dari bahan baja, untuk ibu tangga menggunakan profil kanal untuk menopang anak tangga yang menggunakan pelat baja.


Anak Tangga :


Merupakan elemen dari tangga yang perlu perhatian cukup penting. Karena sering dilalui untuk naik turun pengguna, bahan permukaan anak tangga harus benar-benar aman, nyaman agar terhindar dari kemungkinan kecelakaan seperti terpeleset karna licin atau terlalu sempit. Anak tangga terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian horizontal (pijakan datar) dan vertical (pijakan untuk langkah naik). Ukuran lebar anak tangga untuk hunian berkisar antara 20-33 cm. dan untuk bagian vertical langkah atasnya berkisar antara 15-18 cm. untuk ukuran tangga darurat biasanya bagian vertical mencapai 20 cm.

Ukuran lebar tangga juga penting diperhatikan, untuk panjang atau lebar tangga pada hunian tempat tinggal adalah minimal 90 cm. sedangkan untuk tangga servis biasanya lebih kecil, yaitu 75 cm.

Railing :
Merupakan pegangan dari tangga. Material yang bisa digunakan bermacam jenis nya. Misalnya menggunakan pegangan dari bahan kayu, besi hollow bulat, baja, dll. Terkadang saya juga sering jumpai tangga yang tanpa railing, dan ini penting untuk diperhatikan, misalnya menjaga anak-anak yang ingin menaiki tangga, jangan sampai terjatuh karena tidak ada railingnya.

Ukuran pegangan railing tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm merupakan ukuran yang bisa mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia.

Untuk kenyamanan pegangan tangga, perlu diperhatikan juga jarak antara railing pegangan tangga dengan jarak tembok, jarak 5 cm saya rasa sudah cukup.

Bordes :
Bordes biasa juga disebut Landing. Merupakan bagian dari tangga sebagai tempat beristirahat menuju arah tangga berikutnya. Bordes juga berfungsi sebagai pengubah arah tangga. Umumnya, keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15. Kenyamanan bordes juga perlu diperhatikan, untuk lebarnya harus diusahakan sama dengan lebar tangga.
Baluster :
Merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya bentuknya mengarah vertical. Material baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton, juga baja. Terkadang juga saya pernah melihat material baluster menggunakan kaca. Untuk keamanan dan kenyamanan pengguna tangga, usahakan jarak antar baluster tidak terlalu jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untuk ukuran ketinggian baluster, standarnya kurang lebih antara 90-100 cm. 

Rumus umum yang digunakan adalah :

-  1 aantrade ( mendatar ) + 2 optrade ( naik ) = 57 – 65 cm
-          Artinya : Untuk mencari lebar mendatar
-          1 aantread + 2 optread = 57 – 65 cm
Contoh :

Pertanyaan :

Suatu ruangan memiliki 2 lantai, ketinggian antara lantai 1 dan lantai 2 adalah 380 cm. hitunglah ukuran – ukuran anak tangga dan luas ruangan yang di pakai untuk keperluan rumah tangga ?

Jawaban :

Karena tinggi lantai = 380 cm, ukuran langkah naik diperkirakan dengan ukuran paling mendekatinya yaitu 19 cm, sehingga banyaknya langkah naik menjadi n 380/19 = 20 kali.

Panjang langkah datar di hitung dengan ketentuan :

A + 2.O            = 57 – 65 cm.
A + 2.O            = 62 cm
A + 2x19          = 62 cm
Maka A            = 62 - 38 = 24 cm

Jadi panjang langkah datar ( antrede ) = 24 cm. jika tangga tersebut dibuat tangga lurus maka panjang ruang yang di butuhkan untuk tangga yaitu : 19 x 24 = 456 cm, belum terhitung awal naik tangga dan akhir tangga.

Oleh karena itu lebih hemat bila menggunakan tangga bordes dengan dua lengan maka :
·         Banyaknya langkah naik n (A)                               = buah. ½ x 380/19 =10n
·         n langkah datar (O)                                               = 10 – 1 = 9 buah.
·         Panjang tangga seluruhnya menjadi 9 x 24              = 216 cm.
·         Panjang bordes = 80 cm, entrance tangga              = 74 cm.
·         Panjang ruangan untuk tangga menjadi kurang lebih 370 cm.

GAMBAR
Demikian Artikel tentang Definisi, Konstruksi, & Perhitungan Tangga semoga bermanfaat :)

Pengertian dan Sejarah Beton Bertulang

PENGERTIAN DAN SEJARAH BETON BERTULANG

Definisi beton adalah batu batuan yang dicetak pada suatu wadah atau cetakan dalam keadaan cair kental yang dapat mengeras dengan baik.
Beton terdiri dari agregat halus, agregat kasar dan satu bahan pengikat.
Beton dalam keadaan keras, hanya mampu menahan gaya tekan saja.
Bahan pengikat yang dipakai umumnya adalah:
1. Portland cemen
2. Agregat kasar ( kerikil / kricak).
3. Agregat halus ( pasir ).

Besi tulangan dipergunakan untuk menahan gaya tarik ataupun geser. Umumunya dipergunakan baja.

Beton pertama kali di gunakan pada masa Romawi, yaitu dengan pecahan batu dengan semen Romawi. Adapun semen Romawi terbuat dari campuran kapur yang telah dibakar dan tanah puzzolan yang mengandung silikat dan dicampur dengan air.

Portlan cemen ditemukan oleh Joseph Aspdin (orang Inggris) pada tanggal 21 Oktober 1824.

Pada tahun 1861, Joseph Monier ( Perancis) menemukan konsep penulangan.
Jaring jaring besi ditemukan oleh Lambot (1850).

Tetapi pada prinsipnya , penemu beton bertulang adalah Monier dan mempatenkanya pada tahun 1867.

Pada tahun 1884 hak cipta Monier dijual pada perusahaan Freytag dan Heidschuch.

Pada tahun 1886 Koenen dari Jerman membuat perhitungan yang lebih meyakinkan.
Pada tahun 1892 di Perancis Hennebique menggunakan sengakng dan tulangan serong.


PERKEMBANGAN BETON BERTULANG

Peraturan peraturan beton bertulang :
1.A.C.I ( American Concrete Institude ) 
2. G.B.V (Gewapend Beton Voorscrifen )
3. United British Standart
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun1955
5. Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun 1971 ( NI-2)
6. Peraturan Beton Bertulang SKSNI 1994 -03

Prinsip prinsip pembebanan dalam beton bertulang :
1. W.S.D yaitu teori elastisitas perbandingan antara modulus elastisitas baja dengan modulus elastisitas beton.
2. U.S.D yaitu cara perhitungan berdasarkan daya taha tertinggi dari bahan melawan momen lentur.

UNTUNG DAN RUGI PENGGUNAAN BETON BERTULANG

1. Keuntungan:
  • dapat dibentuk sesuai keinginan
  • tahan karat
  • tahan bakar
  • tidak ada pemeliharaan
  • tahan gempa
  • ukuran dapat lebih kecil
  • baik sebagai pondasi pada tanah yang jelek.
2. Kerugian:
  • Mutu beton tergantung pelaksanaan
  • tidak dapat dibongkar
  • tidak dapat dipindahkan
  • bongkaran tidak dapat dipakai
  • konstruksi berat
Demikian sedikit tentang sejarah beton bertulang. Semoga bermanfaat.

Ciri-ciri Rumah Minimalis


Rumah minimalis, itulah desain rumah yang sedang menjadi tren pada pada masa kini. Dari desainnya yang modern dan mewah, banyak orang yang ingin mempunyai rumah minimalis ini. Tapi tahukah anda apa rumah minimalis itu? Apakah ciri-ciri dari rumah minimalis itu? Semuanya akan kita bahas pada artikel kali ini.

Rumah minimalis
Rumah minimalis adalah rumah yang desainnya dibuat seperlunya dan sesimpel mungkin tetapi terlihat elegan. Rumah minimalis pada masa sekarang sudah banyak diterapkan oleh banyak perumahan-perumahan. Bahkan hampir semua perumahan memakai desain rumah minimalis untuk desain rumah yang akan di bangun di perumahan itu. Harga dari rumah minimalis pun bermacam-macam tergantung dari bentuk rumah, interior, dan juga harga pasar.
Terus, apakah ciri-ciri rumah minimalis itu?
Ciri-ciri rumah minimalis

  1. Rumah minimalis biasanya berbentuk kotak.
  2. Sudut-sudut yang ada di dalam rumah kebanyakan 90 derajat.
  3. Atapnya berbentuk kotak atau lurus.
  4. Tembok rumah hanya berbentuk lurus tanpa tekstur.

Taman yang ada di rumah minimalis juga dibuat minimalis

  1. Dari lokasi taman yang ada di depan dan belakang rumah.
  2. Bentuk taman yang umumnya berbentuk kotak.
  3. Terdapat lebih banyak tanaman hias daripada pohon berbuah.

Itulah beberapa ciri-ciri dari rumah minimalis. Dari bentuk rumah hingga bentuk taman.

Desain Garasi Mobil


Desain garasi mobil saat ini terus berkembang dan semakin bervariasi. Desainnya terus mengikuti perkembangan bentuk rumah yang trend saat ini. Desain garasi mobil sebaiknya tidak menyimpang atau lari dari desain keseluruhan dari bangunan itu sendiri, biarkan tetap memberikan kesan bahwa garasi menyatu dengan rumah utama dalam hal estetika.
Selain sebua desain garasi mobil bergantung pada selera pemilik rumah sendiri, hal terpenting yang harus dipertimbangkan ialah tampilan pintu garasi itu sendiri, ini karena berpengaruh langsung pada penampilan wajah bangunan secara keseluruhan. Pintu yang umumnya digunakan pada garasi mobil antara lain rolling door maupun pintu sliding (geser). Anda pastikan bentuk serta warnanya sesuai desain rumah anda keseluruhan. Jika garasi mobil yang diterapkan pada rumah tidak menggunakan pintu (terbuka), pastikan ada pembatas yang bisa dengan tegas membedakan antara garasi, teras dan ruang yang ada di sebelahnya (misalnya kamar). Contoh pemisahan tersebut misalnya, dengan membedakan warnanya, memberi batas dengan pot tanaman, membedakan ornamen dan lain-lain.
Jika letak garasi terpisah dari bangunan rumah, sebaiknya perhatikan bagian atap garasi tersebut. Struktur penyangga merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap bentuk atap garasi. Pada bangunan masa kini garasi umumnya berciri minimalis yang geometris. Atap garasi bisa didesain sederhana menggunakan struktur rangka beton atau rangka baja dengan penutup poly-carbonat, bisa juga dengan struktur kabel cantiliver yang berkesan high-tech.
Untuk bangunan mediteranian atap garasi bisa didesain melengkung. Selain bentuk, lantai garasi juga perlu diperhatikan, agar keseluruhan desain tampak pantas. Usahakan lantai menggunakan jenis yang lebih kuat menahan beban dan juga tahan terhadap dampak cuaca. Tekstur lantai seharusnya agak kasar, hingga tidak licin saat terkena air dan tidak cepat kusam.Untuk bangunan yang trend saat ini atau klasik, gunakanlah keramik atau granit khusus outdoor misalnya batu alam atau susunan batu sikat

Batu Alam Untuk Dinding - Tuk Anda yg menginginkan kesan Alam pada hunian anda biasanya mengguanakan element batu alam pada dinding-dinding tertentu pada bagian rumah Anda.


Pelbagai jenis dan karakter pada desain rumah anda, batu alam mampu beradaptasi sehingga selaras dgn berbagai gaya desain bangunan. Karena batu alam dapat memberi kesan akrab, hangat, dan tidak kaku.


memakai batu alam memang bisa memberikan kesan dingin. Karena itu, semua batu alam dapat disesuaikan dgn gaya rumah apapun, baik modern minimalis, atau rumah klasik. batu alam yg berwarna-warni mulai dari merah, putih, kuning, hingga hijau, dapat membedakan karakteristik sebuah gaya rumah.


Nah, agar batu alam tampil cantik dibutuhkan cara khusus seperti pola pemasangan, finishing batu alam, proses pemasangan yg baik, serta perawatan secara rutin. Selain itu, juga diperlukan berbagai macam solusi tuk mengatasi masalah yg biasa terjadi pada batu alam, baik yg dipasang di eksterior maupun interior.





pola pemasangan batu alam pun amat beragam. Namun, tidak semua batu alam dapat dipasang dgn pola yg sama, hal ini disebabkan oleh sifat fisik dan tekstur batu alam yg berbeda-beda. Mulai dari berbagai macam bentuk finishing hingga mozaik batu alam yg eksotis.


finishing batu alam sangat beragam. Mulai dibuat dgn mesin bubut, ada yg ditapah, carving, ada yg diiris dgn cuting mesin.


Hal utama yg harus diperhatikan dalam mengaplikasikan batu alam adalah perawatannya. Sebab seringkali rentan lumut dan airnya pun membawa lumut, makanya harus ada pelapis (coating) yg disesuaikan batu alamnya. Kalau batu limestone minimal enam bulan sekali dicoating ulang, sementara jenis marbel dapat bertahan hingga setahun sekali